Senin, 03 Mei 2010

VIRUS



VIRUS DAN MONERA

Di antara organism yang menghuni planet bumi ini sangat besar variasinya. Ada yang kasatmata dan ada pula ynang tidak kasatmata. Organism yang tidak kasatmata tersebut berukuran sangat kecil, disebut mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut antara lain virus dan monera. Termasuk monera adalah bakteri dan ganggang biru. Karena untuk mengamatinya diperlukan alat bantu berupa alat pembasar, seperti lup dan mikroskop. Untuk mengamati monera dapat dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop cahaya, sedangkan untuk mengamati virus harus dengan bantuan mikroskop electron.
Banyak pandangan di kalangan masyarakat bahwa mikroorganisme selalu merugikan manusia. Padahal sebenarnya banyak mikroorganisme yang bermanfaat, walaupun memang benar tidak sedikit yang merugiksn manusia.
Mangingat besarnya potensi mikroorganisme untuk kepentingan manusia, sekarang ini telah dikembangkan berbagai teknologi yang brtujuan untuk membudidayakan mikroorganisme tersebut.
VIRUS

Kata virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Diartikan demikian karena hamper semua jenis virus adalah penyebab penyakit. Baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Hinga saat ini, virus masih dianggap sebagai misteri. Karena virus mempunyai sifat antara banda mati dan benda hidup. Virus dapat dikristalkan, sehingga menyerupai banda mati. Namun demikian, virus dpat berkemang biak seperti makhluk hidup, walaupun untuk berkembang biak memerlukan persyaratan khusus, yaitu hanya dapat berlangsung di dalam sel makhluk hidup.
SEJARAH PENEMU VIRUS

Virus pertama kali di temukan oleh Dimitri Ivanovsky (1892), yaitu ilmuan berkebangsaan Rusia, dan Beyerinch (1899), ilmuan berkebangsaan Belanda. Keduanya menemukan penyakit mozaik pada daun tanaman embakau.
Lama sebelum Ivanovsky dan beyerinch menemukan virus tersebut, Adolf Meyer telah mengadakan penelitian tentang virus penyebab penyakit mozaik pada daun tanaman tembakau.
Kesimpulan dari hasil penemuannya adalah sebagai berikut.
a. Zat yang berasal dari daun tembakau yang menderita penyakit mozaik jika disuntikan pada daun tembakau yang sehat akan menimbulkan panyakit yang sama. Apabila zat itu hanya dioleskan, daun tembakau yang sehat tidak akan menderita penyakit karenanya.
b. Zat penyabab penyakit mozaiktidak dapat dibiakkan dalam medium agar-agar.
c. Zat tersebut dapat menembus kertas saring rangkap dua.
d. Zat tersebut tetap tahan paada suhu 600 C, tetapi pada suhu 800C selama 10 menit, zat itu menjadi tidak aktif.

Pada tahun 1935, W.M.Stanley (Amerika) berhasil menginokulasi dan mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik pada daun tembakau. Selanjutny virus tersebut diberi nama Tobaco mozaik Virus (TMV). Keberhasilan Stanley menginokulasi virus, menjadi pendorong makin berkembangnya ilmu tentang Virus atau Virologi.
SIFAT-SIFAT VIRUS


Hingga saat ini virus dianggap sebagai organism berukuran terkacil. Tubuhnya belum dapat disebut sel, karena hanya hanya tersusun atas materi genetika berupa Deoxiribose Nucleic Acid (DNA) atau Ribose Nucleic Acid (RNA), dengan selubung protein.
Dengan menggunakan mikroskop electron, dapat diktahui berbagai sifat virus, seperti bentuk dan ukuran tubuhnya.
a. Bentuk virus
Tubuh virus mempunyai bermacam-macam bentuk, bergantung pada jenisnya. ada yang berbentuk seperti bola, batang, oval, silindris, seperti kubus, tudak beraturan, dan ada pula yang berbentuk seperti huruf T.
b. Ukuran virus
Satuan ukuran virus adalah milimikron atau lebih kecil daripada jasad renik, sehingga sering disebut makhluk subrenik. Tubuh virus berukuran antara 2-20 milimikrion. Karena kecilnya, virus baru dapa terlihan dengan maggunakan bantuan mikroskop electron.
c. Susunan tubuh virus
Untuk mempermudah dalam memahami struktur tubuh virus, kita pelajari susunan tubuh virus T atau bakteriofage sebagai contoh.
Tubuh virus T terbagi atas bagian kepala dan ekor. Bagian kepala terbungkus oleh selubung dari protein yang disebut kapsid. Kapsid berfungsi sebagai pemberi bentuk dan sekaligus sebagai pelindug bagian dalam tubuh virus T. pada beberapa jenis virus, bagian di luar kapsid masih terdapat selubung dari lipid dan kabohidrat.
Isi tubuh virus tersusun atas materi genetic atau molekul pembawa sifat yang dapat diturunkan. Materi genetic ini terdiri atas Asam Ribose Nukleat (ARN) atau Asam Deoksiribose Nukleat (ADN). Setiap jenis virus hanya memiliki satu molekul materi genetic, yaitu ARN saja atau ADN saja. Berdasarkan jenis materi genetiknya, virus dibedakan menjadi dua, yaitu virus ADN dan virus ARN.
Di dalam tubuh virus tidak terdapat protoplasma dan organel, seperti ribosom dan mitokondria.
sumber; buku sains biologi 1a Slamet Prawira Hartono
penerbit; BUMI AKSARA.